Jumat, Mei 09, 2008

Bakrie dan Salim Group Lirik Karimun Jawa

JEPARA - Dua investor besar, Bakrie Group dan Salim Group, menurut rencana Sabtu (10/5) ini menyurvei calon lokasi investasi pada beberapa titik di Karimunjawa.
Pemkab dan Pemprov akan memberikan jalan investasi itu. Pada saat yang sama, Gubernur Ali Mufiz akan membuka Lomba Mancing di Karimunjawa untuk memperebutkan Bupati Jepara Cup V yang diselenggarakan Suara Merdeka bekerja sama dengan Pemkab Jepara. Lomba itu akan berakhir Minggu besok.
Camat Karimunjawa Suharna, Jumat (9/5), mengemukakan, seluruh kegiatan tersebut telah dipersiapkan Pemerintah Kecamatan. Jika sebelumnya yang mengemuka penjajakan investasi hanya dilakukan Bakrie Group, tegas Suharna, agaknya Salim Group juga turut serta dalam pembicaraan hari ini.
''Kami siap menyambut kedatangan para investor. Informasi yang kami peroleh, yang akan datang komisaris dua calon investor itu,'' ucap Suharna di sela-sela kunjungannya di Bandara Dewadaru Desa Kemujan, pagi kemarin.
Bandara itu satu dari sekian titik yang akan disurvei. Investor disebut meminati untuk mengembangkan bandara itu, bekerja sama dengan pemerintah.

Kebutuhan Penting
Pengembangan infrastruktur ini dinilai sebagai kebutuhan penting untuk membuka pintu Karimunjawa lebih luas, terutama untuk menjaring wisatawan mancanegara.
Jika dikembangkan, diharapkan bandara tersebut dapat melayani penerbangan reguler yang memadai.
Sesuai dengan jadwal kunjungan investor itu, Suharna menyebutkan, setelah dari bandara rombongan akan datang ke Pulau Menjangan Besar. Di pulau ini disebut-sebut akan dikembangkan lapangan golf.
Setelah itu, rombongan melihat budi daya karamba ikan kerapu bebek di sekitar lokasi itu. Masyarakat memang mengembangkan ikan jenis ini yang harganya tinggi, Rp 350.000/kg.
Dari karamba, rombongan menyaksikan panen raya budi daya mutiara. Sebelum ke pusat kecamatan, mereka terlebih dulu ke Pulau Menjangan Kecil untuk pelepasan penyu.
Kepala Balai Taman Nasional Karimunjawa Mangaraja Gunung Nababan mengemukakan, sejak penangkaran penyu dilakukan 2003 hingga kini telah ditetaskan 10.423 telur. Setelah dirawat dan cukup umur, penyu-penyu itu dilepas ke pantai.
Bupati Hendro Martojo menuturkan, rencana kedatangan investor itu sebelumnya dijadwalkan pada 24 April lalu. Namun, ketika itu bersamaan dengan agenda laporan pertanggungjawaban gubernur dalam rapat paripurna DPRD.
Pemkab mengharapkan pembicaraan investasi ini menghasilkan keputusan positif. Sebelumnya, pada 2007 dan awal 2008 terdapat investasi baru senilai 4,5 juta dolar AS, dengan perincian oleh pengusaha dari Italia 2 juta dolar AS di Pulau Menyawakan serta 2,5 juta dolar AS oleh pengusaha dari Inggris di Pulau Bengkoang.
Perizinan untuk investasi di Pulau Bengkoang tuntas pada 2007 sedangkan di Menyawakan merupakan lanjutan dari pengembangan Kura-kura Resor oleh investor Swedia. (H15-69)

Sumber info: Suara Merdeka, Sabtu, 10 Mei 2008

1 komentar:

Muhammad Ali mengatakan...

Wah...! Kalau Karimun Jawa dikelola dengan sungguh-sungguh, saya kira akan menjadi aset bagi Jepara untuk mendatangkan turis, baik turis domestik maupun turis asing.

Sebenarnya potensi wisata di Karimun Jawa sangat besar, berkenaan dengan keindahan lautnya --terumbu karangnya, aneka ikan hias, dan air lautnya yang berwarna - warni, dari yang keputih-putihan, biru muda, hingga yang berwarna biru tua.

Saya dukung ada investor masuk ke Karimun Jawa, asal tidak merugikan dan meminggirkan masyarakat setempat, tetapi sebaliknya, bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakat.