Selasa, April 22, 2008

Investasi Baru Karimunjawa 4,5 Juta Dolar AS




JEPARA- Investasi terbaru yang menancap di Karimunjawa Jepara, pada 2007 dan awal 2008 sebesar 4,5 juta dolar AS. Angka itu belum termasuk ivestasi dalam beberapa tahun sebelumnya oleh investor asing dan domestik. Diperkirakan nilainya akan bertambah, jika rencana investasi pada 2008 oleh para investor terkemuka yang masih dalam taraf penjajakan benar-benar terealisasi. Pemerintah perlu memberikan jaminan, agar penanaman modal tersebut berjalan lancar, dengan tidak meninggalkan kepentingan masyarakat setempat.
Demikian diungkapkan Bupati Jepara Hendro Martojo, Selasa (22/4). ''Investasi sebesar 4,5 juta dolar AS itu ditanamkan investor dari Italia dan Inggris,'' ungkap dia, di sela-sela persiapan pembicaraan rencana investasi berikutnya oleh beberapa investor di Karimunjawa, Kamis (24/4) besok.
Dia menjelaskan, angka Rp 4,5 juta dolar AS tersebut masing-masing investasi pengusaha Italia sebesar 2 juta dolar AS di Pulau Menyawakan, serta 2,5 juta dolar AS oleh pengusaha Inggris di Pulau Bengkoang. Perizinan untuk investasi di Pulau Bengkoang tuntas pada 2007 lalu, sedangkan di Menyawakan merupakan lanjutan dari pengembangan Kura-kura Resor oleh investor asal Swedia. ''Untuk pengerjaan proyek investasi di Menyawakan, untuk sementara ini Kura-kura Resor ditutup,'' lanjut Hendro.
Terkait pembicaraan rencana investasi besok, Hendro mengatakan akan dihadiri oleh Gubernur Ali Mufiz. Pembicaraan akan difokuskan pada tiga hal, yakni pengembangan Bandara Dewadaru di Desa Kemujan Kecamatan Karimunjawa, investasi di Pulau Menjangan Besar, serta di Pulau Geleang.
Bandara Dewadaru dinilai sebagai sarana transportasi penting untuk pengembangan pariwisata kelas dunia. Sebab jalur laut, akan membuat calon wisatawan mancanegara berpikir ulang untuk datang, apalagi saat gelombang laut tinggi di musim barat. Dia menyebut investasi untuk bandara akan ada sistem sharing antara pemerintah pusat dan daerah, terutama untuk infrastruktur. Untuk pengelolaan, investasi bandara yang bisa dipegang swasta antara lain pada pengelolaan di bidang sekuritas dan telekomunikasi.
Sementara itu, belum disebut secara terperinci bagaimana untuk pengembangan Menjangan Besar dan Geleang. Grup Bakrie disebut sebagai salah satu investor yang akan ikut dal;am pembicaraan tersebut.
Hendro juga belum memberikan paparan secara jelas bagaimana menyiapkan investasi tersebut agar memiliki efek positif kepada masyarakat. ''Prinsip pengembangan kawasan pariwisata, tidak bisa meningaglkan masyarakat setempat,'' katanya.
Bersamaan dengan kegiatan pembicaraan investasi tersebut, akan dilakukan panen budi daya permata dalam kerang laut di perairan Karimunjawa. Setidaknya ada 10.000 ekor kerang laut yang di dalamnya dibudidayakan permata dan telah siap panen. (H15)


Kepsen foto:
PERMATA: Lima butir permata hasil budidaya dalam kerang laut di perairan Karimunjawa, awal April lalu. Panen raya budi daya permata akan dilakukan Kamis (24/4) besok. SM/Muhammadun Sanomae

Sumber: Suara Merdeka, Rabu, 23 April 2008

Tidak ada komentar: